BBM adalah salah satu hal terpenting di sendi kehidupan manusia. jangan sepelekan hal yang satu ini, sekali terjadi ketidak seimbangan, bisa berpengaruh pada banyak aspek kehidupan. dan seperti yang kita ketahui, saat ini sedang terjadi kelangkaan BBM. pemandangan pun berubah tak seperti biasanya.
kemarin saya berkendara dari solo menuju sragen, saya memang sudah antisipasi. berangkat dari solo motor saya harus sudah full tank, maka saya pergi ke POM dekat SMA7. itu pun tidak mudah, saya harus antri panjang banget untuk mendapatkanta. ini pemandangan langka, dimana biasanya yang antri lenggang-lenggang saja.
saat dalam perjalanan, saya menemui daerah sebelum masuk masaran terjadi macet. ini lumayan wajar, mengingat itu jalur utama dan karena jalanan situ memang sempit. saya kira-kira berpikir mungkin terjadi perbaikan jalan atau kecelakaan. tapi tidak, ternyata di pom bensin situ terjadi antrian pembeli BBM yang menurut saya begitu chaos.
pelangganya yang antri begitu nano-nano, mungkin ada kendaraan pribadi sampai umum. namun fokus saya terletak pada truk gandeng. bayangkan satu truk gandeng saja bisa memenuhi 1/4 lokasi POM, lah kemarin itu banyak banget seingat saya truk nya. Alhamdulillah, saya yang cuma pakai motor pun bisa menyelinap di cela-cela kendaraan. huh, sekali lagu pemandangan ini benar-benar langka.
pemandangan pun hampir sama disetiap POM yang saya lewati, namun tak se chaos di daerah sebelum masaran tadi, mengingat jalanan lain berukuran lebih lebar. namun, perjalanan itu saya sempatkan berhenti di POM tunjungan. POM legendaris yang dekat dengan desa kelahiran saya. sama sih, chaos. tapi yang membuat unik adalah, disini tidak hanya kendaraan yang antri, namun juga warga yang membawa drigen (wadah BBM). puluhan manusia itu nampak berpusat di satu titik, seperti sedang 'kelaparan', menunggu jatah BBM datang ditangan. sekilas menatap keadaan ini saya jadi teringat video-video Zombie yang populer di luar negeri. dalam situasi seperti ini, manusia cenderung mudah tersulut emosi dan berubah jadi 'Zombie'.
Saya berpikir, bila ada oknum manusia yang sengaja mengatur sedemikian rupa keadaan ini demi kepentinganya, alangkah kejamnya mereka itu. tak hanya satu dua orang yang teraniaya, mulai dari ribuan bahkan jutaan. Wallahualam
Ya Allah, segerakan untuk berlalu penderitaan ini.
kemarin saya berkendara dari solo menuju sragen, saya memang sudah antisipasi. berangkat dari solo motor saya harus sudah full tank, maka saya pergi ke POM dekat SMA7. itu pun tidak mudah, saya harus antri panjang banget untuk mendapatkanta. ini pemandangan langka, dimana biasanya yang antri lenggang-lenggang saja.
saat dalam perjalanan, saya menemui daerah sebelum masuk masaran terjadi macet. ini lumayan wajar, mengingat itu jalur utama dan karena jalanan situ memang sempit. saya kira-kira berpikir mungkin terjadi perbaikan jalan atau kecelakaan. tapi tidak, ternyata di pom bensin situ terjadi antrian pembeli BBM yang menurut saya begitu chaos.
pelangganya yang antri begitu nano-nano, mungkin ada kendaraan pribadi sampai umum. namun fokus saya terletak pada truk gandeng. bayangkan satu truk gandeng saja bisa memenuhi 1/4 lokasi POM, lah kemarin itu banyak banget seingat saya truk nya. Alhamdulillah, saya yang cuma pakai motor pun bisa menyelinap di cela-cela kendaraan. huh, sekali lagu pemandangan ini benar-benar langka.
pemandangan pun hampir sama disetiap POM yang saya lewati, namun tak se chaos di daerah sebelum masaran tadi, mengingat jalanan lain berukuran lebih lebar. namun, perjalanan itu saya sempatkan berhenti di POM tunjungan. POM legendaris yang dekat dengan desa kelahiran saya. sama sih, chaos. tapi yang membuat unik adalah, disini tidak hanya kendaraan yang antri, namun juga warga yang membawa drigen (wadah BBM). puluhan manusia itu nampak berpusat di satu titik, seperti sedang 'kelaparan', menunggu jatah BBM datang ditangan. sekilas menatap keadaan ini saya jadi teringat video-video Zombie yang populer di luar negeri. dalam situasi seperti ini, manusia cenderung mudah tersulut emosi dan berubah jadi 'Zombie'.
Saya berpikir, bila ada oknum manusia yang sengaja mengatur sedemikian rupa keadaan ini demi kepentinganya, alangkah kejamnya mereka itu. tak hanya satu dua orang yang teraniaya, mulai dari ribuan bahkan jutaan. Wallahualam
Ya Allah, segerakan untuk berlalu penderitaan ini.
Komentar